Aneh – aneh saja Tingkah
pak Kamad ini, kesibukan sehari – harinya membuat kurungan ayam .
Profesinya berganti ganti dari pengrajin bilik bamboo, pengrajin besek sampai kadang kala menjadi sopir
travel. Hebat, di kala ini sepi ganti itu yang rame dan di waktu lebaran itu
sempat juga pak Kamad membuat lampion dari stereoform untuk dia jual di pinggir
jalan sampai pas hari raya shalat ied menjual balon di pinggir halaman jamaah
shalat ied. Namun keistiqomahannya yaitu satu tetap membuat kurungan ayam dari bambu.
Suatu ketika di satu kampong itu dia tersaingi oleh Ramli
pengrajin kurungan bamboo muda yang lebih ulet dan lebih marketable. Ya dari
pemikiran dan tentang ilmu marketing pelayanan jelas pak Kamad kalah dengan
Ramli. Kiprah Ramli malang melintang dalam dunia perkurungan ayam semakin besar
sehingga menjadikan Pak Kamad mangkel dengan gelagat Ramli. Munculah isu
kurungan ayam buatan Ramli mengandung mistis yang menyebabkan ayam – ayam kalo
dikurung di kurungan buatan ramli menjadi gering (taksehat) sampai dibuktikan
beberapa orang ternyata benar. Entah kebetulan atau itu memang dibuat sengaja
seperti itu. Ramli semakin heran dan dia
berinisiatif membuat kurungan dengan bentuk yang berbeda,. Nah lho ternyata
kurungan desain yang baru ini tak memberi efek sakit buat si ayam. Konsumen
ramli pada balik lagi ke ramli, dan pak Kamad pun akhirnya berganti profesi
baru.
Profesi baru pak Kamad menjadi Dukun yang bergelar Kyai
tanpa Guru. Dan beberapa orang yang ingin meminta kesembuhan kesana anehnya
juga sembuh kata orang – orang yang sering nimbrung di rumah pak Kamad. Antara
percaya dan tidak percaya,. Dia kadang menjadi harimau, ngglesot, merauh
seperti buto cakil, kadang menjadi sesosok bocah kecil yang celat katanya
makhluk yang sering ikut pak Kamad ini adalah cucu dari Nyai Roro Kidul, kadang
menjadi sosok yang berkepribadian tua. Namun yang paling sering yaitu pribadi
pak Kamad menjadi bocah bisu. Dari bocah bisu ini pak Kamad terkenal dengan
panggilan mbah Bicu. Digosoknya tangan kanannya keluar uang 50-ribuan
halus-halus. Sudah seperti wali saja mbah bicu sampai anak kecil yang sudah betumur
3 tahun gak bisa bicara dibawanya ke mbah bicu, pun juga ada tanda-tanda mulai
membaik. Ada yang seret rejekinya minta syarat ke mbah bicu ya semakin lancer
rejekinya dengan tak lepas syarat-syarat materi yang khusus beaik uang buat
mbah bicu atau ubo rampe kembang kemenyan. Tak lepas itu semua mbah bicu yang
dulunya ahli maksiat sekarang menjadi ahli syariat bahkan tharikat juga wejangannya
kepada pasiennya pun disuruhnya untuk ndeder syariat.
Eksistensi mbah Bicu semakin hebat, gak kerja pun dapat
uang. Profesi menjadi dukun bergelar kyai memang sangat profitable. Entah itu
sugesti si pasien atau benar kehebatan Mbah bicu yang batin orang pun dia tau
menjadikan dia sering mengupas kejelekan orang ini ke orang itu yang dating
kesitu.
Sungguh hebat mungkin bisa –bisa itu benar wali atau bahkan
nabi kontemporer. :D
“Ayam pun lebih tawakal.. memilih untuk sakit, memilih
kurungan yang baik buat dirinya, karena Ayam selalu menerima dengan ihlas
kehendak-Nya akan garis hidupnya”. Guman Ramli sambil bul bul… hembuskan rokok
kreteknya. (y)
Avan Lintang
0 comments:
Post a Comment