Wednesday, June 20, 2012

Satu kisah tentang Si Buta, Si Tuli dan Si Bisu..

Suatu karunia yang sangat luar biasa kita dilahirkan sempurna tidak mengalami cacat fisik atau mental.
Beberapa waktu yang lalu saya ikut menemani studi doi ke salah satu sekolah inclusive di jogja sebutlah sekolah itu MAN 1 MAGUWO, satu-satunya sekolah inklusif di jogja.
Dia mengambil penelitian di sekolah itu.
Sekolah yang bercat hijau itu mempunyai murid cacat fisik kurang lebih belasan anak dengan masing-masing kekurangan mereka. Mereka dilahirkan memang berbeda dengan kita yang normal.
Mereka harus menggunakan tongakt untuk jalan, mennggunakan alat bantu dengar untuk mendengar dan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Tuhan Maha adil kawan, mungkin kita kasang mengeluh dengan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan yang tak ternilai harganya. Di pagi yang cerah aku mengamati mereka, mereka begitu lugu dan ceria layaknya kita yang terlahir normal. Mereka sangat akrab berteman dan saling menjaga satu sama lain.
Kebetulan kemarin doi melakukan tes kepada para siswa-siswi tuna netra, dibalik kebutaan, pendengaran mereka sangat peka dan yang bikin aku heran mereka sangat pandai layaknya oyang yang bisa melihat. Cita-cita mereka juga sangat tinggi..ada yang mau mernjadi guru, ilmuan, san lain sebagainya..
Mereka mempunyai mimpi karena hidup memang berawal dari mimpi,