Saturday, December 17, 2011

Filosofi Kain Batik

Orang jaman dulu memang penuh dengan filosofi, tidak hanya orang jawa semua etnis pun pasti menyimpan filosofi dalam adat dan kebiasaan mereka,. Di daerah jawa khususnya bangunan, hajatan, tumpengan, sampai ubo rampe (barang- barang) kematian pun penuh filosofi.
Pernah ingat cerita tentang sunan kalijaga?raden syahit yang bergelar sunan kalijaga diberi amanah oleh gurunya yaitu sunan bonang untuk menjaga tongkat dan mengail cumplung (kelapa muda yang jatuh). Sunan Bonang memang memberikan sanepan (filosofi) kepada murud-muridnya.Hal tersebut menandakan bahwa semua yang ada di kehidupan kita ini memang banyak filosofi.
Begitu juga dengan Kain batik, batik adalah warisan leluhur bangsa yang menyimpaan banyak arti dan filosofi.
Dalam proses pembuatannya, seni kain batik terutama batik tulis melambangkan kesabaran pembuatnya. Setiap hiasan dibuat dengan teliti dan melalui proses yang panjang. Kesempurnaan motif tersebut menyiratkan ketenangan pembuatnya. Motif parang misalnya yang melambangkan kekuatan dan kekuasaan, hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan ksatria.
Motif parang adalah motif Jogja, jadi para pemimpin prajurit Kraton zaman dulu selalu menggunakan motif parang saat akan berperang.Motif kawung berbeda lagi dengan parang. Kain batik motif ini berbentuk teratai yang sedang merekah. Motif melambangkan kesucian dan umur panjang. Motif berbentuk sayap atau krudo, hanya dikenakan oleh raja dan putra raja. Motif Ragam Hias Slobong memiliki arti lancar dan longgar. Motif ini digunakan untuk melayat dan bermakna harapan agar arwah orang yang meninggal dunia dapat dengan lancar menghadap kepada Tuhan dan diterima. Motif Sidomukti berarti “jadi bahagia”. Motif ini dikenakan oleh pengantin pria maupun wanita, dengan harapan keduanya akan memperoleh kebahagiaan selama hidupnya. Kain batik Cirebon yang dikenal dengan motif megamendung juga mempunyai banyak filosofi yakni, membawa pesan moral dalam kehidupan manusia yang selalu berubah (naik dan turun) kemudian berkembang keluar untuk mencari jati diri. Dan lebih banyak lagi beragam kain batik di Indonesia yang tidak bias kita jelaskan satu per satu.
Karena mengandung filosofi, dalam pembuatan baju pun harus memperhatikan etika etika batik. Motif parang tidak boleh terbalik, harus berdiri seperti filosofi prajurit yang harus tegak berdiri. Motif Krudo pun demikian, krudo adalah sayap dan mahkota, aneh rasanya kalau terbalik.
Kaidah –kaidah itu juga masih berlaku di online shop medogh http://medogh.com/, produk –produk ini selalu mengedepankan etika perbatikan selain pelayanannya yang sangat ramah dan memuaskan. Meski terpotong kancing atau ritsleting tetap saja motif nyambung dan dijamin tidak terbalik.

Wednesday, November 9, 2011

Kodok Ngorek


Kodok ngorek, kodok ngorek ngorek neng blumbangan, teot teblung teot teblung teot teot teblung.
Lagu itu terkesan pendek dan simple. Lagu itu mengingatkan di waktu aku kecil, ditimang timang
belaian kasih ibu. Syair yang dinyanyikan buat menghiburku disaat aku sang menangis, entah menangis tanpa sebab.
Rasanya syair itu terasa biasa saat dinyanyikan ibu karena ego ku buat
enangis sangat besar.
Sekarang suara - suara nyanyian kodok itu terasa menenangkan hati.
Bersyukur punya rumah di pinggiran, masih banyak sawah, bisa mendengarkan suara2 alam.
Aku menjadi masuk dalam suasana disaat aku kecil dimana aku masih tidur besanding dengan ibuku.
Hujan, gerimis, suara gemericik aliran air got, suara kodok saat ini sudah aku jumpai.

Monday, November 7, 2011

Bisa Buat Renungan



Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. ~ Nabi Muhammad Saw

Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. ~ Nabi Muhammad Saw

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW

Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ NabiMuhammad SAW

Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi

Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. ~ Sayidina Abu Bakar

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan yaitu : Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna. ~ Sayidina Abu Bakar

Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. ~ Sayidina Umar bin Khattab

Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah

Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah

Tiada sholat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah

Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah

Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya. Siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya. Siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’. Sedang orang yang tidak wara’ itu berarti hatinya telahmati. ~ Sayidina Ali Karamallahu Wajhah

Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah : 1. Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. 2. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). 3. Segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah. 4. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. ~ Sayidina Utshman bin Affan

Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.

Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan.

Dengannya Allah kuburkan kedengkian, Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.

Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.

Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.

Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.

Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina : orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.

Tiada musibah yang lebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.

Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.

** Dari berbagai sumber

Friday, August 12, 2011








Gua ini terletak di danau air tawar terbesar kedua di Amerika Selatan, tepatnya di General Carrera di Patagonia, Chile. Cahaya yang terpantul ke dalam gua yang berisi air ini mengukir dinding marmer gua dan menciptakan pertunjukkan cahaya menakjubkan.
"Pengalaman pergi ke gua ini selalu berbeda karena cahaya dan ketinggian air danau selalu berubah,” ujarnya.fotografer Linde Waidenhofer (67)

Namun sungai yang ‘memberi makan’ danau ini berada dalam bahaya program pengembangan pemerintah Chile. “Harta ala mini perlu dilindungi untuk generasi masa depan,
andangan Danau Umum Carrera dari dalam Katedral Marmer. Linde Waidehofer, dari Colorado di Amerika Serikat, perjalanan ke tempat terpencil yang terletak di ujung paling selatan Chili untuk menangkap keajaiban alam
Keajaiban alam Marble Cathedral layak menjadi jaringan gua tercantik di dunia. Kuil biru langit yang diciptakan alam ini menunjukkan betapa berharganya Bumi.

Gua ini terletak di danau air tawar terbesar kedua di Amerika Selatan, tepatnya di General Carrera di Patagonia, Chile. Cahaya yang terpantul ke dalam gua yang berisi air ini mengukir dinding marmer gua dan menciptakan pertunjukkan cahaya menakjubkan.

Fotografer lanskap dan ahli lingkungan Linde Waidenhofer (67) dari Kolorado, Amerika Serikat (AS), berhasil mengambil gambar menakjubkan gua ini.

- sourch, kaskus, home 13-8-2011

Wednesday, April 6, 2011

Heroes Of Medogh

Anut runtut tansah reruntungan
Munggah mudhun gunung anjlog samudra
Gandheng rendhengan jejering rendheng
Reroncening kembang
Kembang temanten

Mantene wus dandan dadi dewa dewi
Dewaning asmara gya mudhun bumi
Ela mendhung, bubar mawur, mlipir-mlipir, gya sumingkir
Mahargya dalan temanten
Dalanpun dewa dewi

Swara trompet, ting celeret, arak-arak, sigra-sigrak,
Datan kendat, anut runtut, gya mudhun bumi...

Begitulah kata kata seorang seniman teater Sujiwo Tejo, syair itu akrab di telingaku mengiringi kenikmatanku menikmati pemandangan alam di mobil kijang bersama Crew Medogh. Kami berenam,aku, Mbak Kiki, Mas Satriyo, Tami, Mardi, dan mbak Atik dengan ditemani supir, pak Waris. Sudah setaun lamanya rencana piknik itu tapi baru terealisasikan di bulan april 2011.

Si Bos mempercayakan aku ama mardi jadi EO acara itu, tepatnya bukan EO sih tapi penggagas tempat pikinik yang aman, terjangkau biaya dan tenaga. Kita menuju ke plataran barat daya jogja yaitu Keteb ama Borobudur. Aku agak lupa jalan ke Keteb karena terakhir kesana kelas 1 SMA, kalo dihitung sudah sekitar 5 tahunan. Takjub melihatnya sampai q zoom lebih dekat lensa mataku menangkan landskap obek disana. Suasana desa yang indah, meski rumahku desa tapi otak, hati dan pikiran ini sudah tercemar hawa kota.


Setelah melewati jalan magelang yang macet karena pengaruh lahar dingin, akhirnya sampailah kita di jalan pedesaan yang dingin dan asri. Pemandangan diluar bak lukisan - lukisan realise yang tampak alami dan sedikit berkabut. Aku putuskan kututup novel yang tergenggam di tanganku dan menikmati pemandangan sawah-sawah hijau yang terhampar di singgasana alam meski kadang tercium bau kotoran ayam yang masuk melewati celah kaca mobil.


Satu jam lamanya melipat kaki, akhirnya sampai juga kita di Keteb. Foto- foto, itulah salah satu tujuan kita dan tripod pun berdiri. "Satu, dua, tiga, empat " setelah hitungan itu kita berpose deh karena kamera di Timer sama Mas satriyo. Sepanjang menikmati indahnya suasana pegunungan yang dingin, kita ditemani kamera Nikon seri berapa aku lupa yang siap merekam visual aktifitas kita disana. Yaitu kita jalan - jalan, Melihat Merbabu dan Merapi yang berkabut dari gardu pandang sampai ending nya kita makan jagung rame - rame. Enak bener, rasa jagungnya masih seger dan manis. Matahari kian naik dibalik awan yang tebal, dan kita pun masih bersantai, becanda gembira ditemani segelas kopi dan susu menambah keakraban kita . Suasana memusingkan di hari kerja sejenak terlupakan saat itu.


Hari sudah menunjukan siang, bergegaslah kita ke Candi tyrebesar di dunia, Borobudur.
Perjalanan suasananya seperti saat kita berangkat, malah sampai di kota terasa panas dan kami tutup aja jendela mobil rapat-rapat.
Samapailah kita di Borobudur, HTM nya lumayan mahal menurutku tapi sebanding juga sih ama biaya operasional dan pengelolaannya. Kita cukup merogoh 20.000 untuk masuk kesana. Sebelum masuk ke halaman candi kita diwajibkan mengenakan selendang bermotif borobudur, "lumayan bisa buat ajang narsis nanti" kataku dalam hati. Kita pun bernarsis ria lagi - lagi ditemani nikon dan tripod.


Bertumpuk batu-batu candi di siang yang mendung menambah inspirasi. Di balik pesona candi kita bertemu dengan seorang bule Ausy, ternyata dia adalah teman sekelas adikku. Rame - rame narsis di Borobudur.


Senang meski perut lapar rasanya. dan kita pun mampir di jejamuran untuk makan dan bersua.hahahha

Sunday, March 20, 2011

Karinding




Karinding adalah alat musik tradisional masyarakat sunda ladang yg terbuat dari batang pohon aren, ataupun ada yang bilang dari pelepah kawung dan bambu. Konon katanya karinding ini alat musik yang cukup tua. Karinding sendiri tidak hanya ada di tatar sunda, malahan di daerah Jawa Tengah ada yang disebut Rinding dan di Bali disebut dengan Genggong.

Alat musik ini ditabuh menggunakan jari tangan (telunjuk) dan memakai mulut kita sebagai resonatornya untuk menghasilkan suara, cukup mudah untuk siapa saja, dengan cara di pukul memperlakukan alat ini seperti alat musik perkusi, dengan menggunakan satu jari tangan, dan ketika kita sudah mampu menghasilkan getaran secara intens,dengan di tempelkan di mulut sebagai resonansi nya, dan lidah sebagai pengontrol bunyi yang kita inginkan.

Ada beberapa jenis suara yang dihasilkan, yaitu dengan mulut kosong tanpa napas dan dengan menggunakan napas,ini akan menghasilkan bunyi yang berbeda. Alat ini bisa menghasilkan suara yang khas dari tiap orang, sebutlah jenis melodi, rhytm dan bass nya bisa di hasilkan, atawa kendang, saron, goong nya kata orang sunda mah, bahkan menyanyikan lagu dengan karinding sekalipun, bukan dengan vokal kita, ini tergantung bagaimana kita bisa memainkan lidah dan napas.

Yang menarik dari Karinding ini adalah, Pertama dengan cara di pukul ini mampu menghasilkan bunyi yang variatif cukup banyak. Kedua, suara tiap orang yang memainkan akan berbeda dengan yang lainnya, walaupun memainkan jenis pukulan (Rahel) yang sama , ini berbeda karena tiap orang memilki konstruksi mulut yang berbeda.


Karinding 2

Biasanya karinding itu dimainkan pada malam hari oleh orang-orang sambil menunggui ladangnya di hutan atau di bukit-bukit, dan saling bersautan antara bukit yang satu dan bukit lainnya. Ternyata alat musik karinding bukan hanya sebagai alat untuk mengusir sepi dimalam hari tapi juga berfungsi untuk mengusir hama. Suara yang dihasilkan oleh alat musik karinding membuat hama padi tidak mendekat karena menyakitkan buat hama tersebut. Karena karinding tersebut menghasilkan suara dengan low decible yang hanya dapat didengar oleh insect seperti hama, dan sangat merusak konsentrasi hama tersebut.

Sumber :

Kampung Budaya Sindang Barang
http://yoyoyogasmana.multiply.com/journal/item/1
http://su.wikipedia.org/wiki/Karinding

Monday, February 7, 2011

pentingnya menghargai orang lain




Pernahkan kamu merasakan dirimu tidak merasa di hargai di mata orang lain? merasa seakan kita tidak dianggap atau pengorbanan kita seakan tidak bermanfaat kepada oarang tersebut ? sungguh sangat sakit sekali teman, usaha yang seharusnya di beri imbalan walau hanya ucapan terimaka kasih namun malah kita merasa disalahkan dengan usaha kita tersebut.Sungguh ironis.
Masih teringat sewaktu saya kecil, saat itu saya sangat menginginkan sekali sepeda sperti yang dipakai teman saya. Saya minta kepada orang tua, katanya disuruh sabar menunggu bulan depan Bapak gajian. Satu bulan lamanya saya menunggu hari, ternyata awal bulan gak kunjung juga dibelikan karena uang buat keperluan lain. Pertengahan bulan keluarga saya dapat rejeki dari arisan perkumpulan organisasi, dan bapakku berjanji siangnya langsung mau belanjakan uang tersebut untuk sepeda yang saya inginkan.
Pulang sekolah saya langsung bergegas menunggu Bapak membawa sepeda harapan saya. Setelah saya menunggu kahirnya Bapak membawa sepeda namun sayang sekali sepeda tersebut gak seperti yang saya harapkan sama sekali.
Sesampainya bapak di rumah, saya sambut dengan wajah kecewa dan tangisan, gak berhentinya saya menangis. Dalam hati saya sangat kecewa sekali, walau ibuk dan bapak menenangkan saya dengan kata - kata yang bijak. Awalnya saya malu memakai sepeda tersebut namun lama - lama saya pakai juga. Kakak memotivasi saya, secara tidak langsung ada juga satu dua teman yang mendukung orang tua saya supaya saya terima apa adanya pemberian mereka. Akhirnya saya lama kelamaan senang dengan pemberian bapak saya. Sepeda itu gak jelek atau kenapa - kenapa sih hanya saja saya tidak suka saja.
Terima kasih bapak. Alhamdulillah sepeda tersebut masih dan InsyaAllah berguna untuk orang lain. Sepeda itu sudah dikasihkan orang lain yang dari segi ekonomi tak bisa membeli sebuah ontel.
Dari pengalaman saya diatas dapat diambil pelajaran, menghargai orang lain sangatlah utama.
Kalo waktu itu otak saya otak orang dewasa seharusnya saya sudah sangat berterimakasih kepada bapak meski di hati merasa sangat kecewa. Berarti kalo ada orang gak menghargai pemberian sesuatu dari orang itu termasuk otak anak kecil dunk..hahha May be.
Pelajaran yang kedua adalah motivasi.
Kata - kata adalah kekuatan jiwa dan raga manusia. Dengan kata - kata orang bisa dibangkitkan dari kesusahan, kebimbangan, putus asa namun sebaliknya hubungan baik selama bertahun - tahun bisa bisa sirna hanya dengan satu kecap perkataan. Saya mendapat support dari teman, kakak sehingga saya mau mamakai sepeda tersebut. Pelajaran yang ketiga adalah Musyawarah atau urun rembug demi kesepakatan sesuatu. Saya tidak sepenuhnya membenarkan bapak saya, karena seharusnya menjadi orang tua yang bijak haruslah tau keinginan anaknya, bisa saja saya diajak untuk memilih sendiri sepeda yang saya inginkan.Setidaknya bapak bisa memberi sedikit pengertian kalo uangnya hanya pas - pasan. Pelajaran yang selanjutnya dalah bersyujur dan ikhlas.


Sangat banyakl sekali cara untuk menghargai orang lain. Semogha kita tidak termasuk orang yang buta akan rasa, karena menghargai adalah kebiasaan dan kebiasaan adalah mersakan.
Misalnya Menghargai pacar yang sudah berusaha menghibur, menemani dan memberi sesuatu mungkin, jangan lah mementingkan ego, mejaga hati n sikap sangatlah dibutuhkan untuk menjalin relasi kepada siapa pun.

hehe, bukan maksut aku sok menggurui ya brow..ini hanya sekelumit penilaian aku kenangan indah di waktu kecil. masih banyak adegan - adegan hidupmu yang pantas untuk di evalusai dan dikaji.

Wednesday, February 2, 2011

EUFORIA






Sore kemarin tanggal 1 Februari ada pertandingan sepakbola antara persiba bantul melawan Persebaya. Sepertinya seru sih, saya juga kurang tau karena gak nonton, hehhe Sebenarnya aku suka nonton pertandingan langsung namun Teman - teman dirumah pada gak terlalu senang melihat bola jadi males deh karena gak ada temen. Persiba menang 5- 0 atas Persebaya.

Banyak sekali para paser bumi (nama suporter Persiba) yang datang untuk menyemangati para pemain entah cuma pengen gembor2 motor atau benar2 setia dengan paser bumi (wues setia..bahasanya bok). Banyak rombongan itu yang melewati kampung ku, Ngasem. Kapung ini bisa dibilang memang sangat strategis lokasinya karena satu - satunya akses jalan langsung dari barat menuju Stadion Sultan Agung. Mereka senang euforia menggembor - gemborkan motornya. Berjalan melewati kampungku sesuka mereka dikiranya gak menganggu lingkungan. Oh no...

Sudah 2 session pertandingan berjalan, ide dari teman - teman serombongan saya yaitu kita harus bertindak tegas kepada orang - orang tak tau diuntung itu. Kasihan yang mempunyai bayi kecil lah kalo mereka dibiarkan begitu saja.
Akhirnya kami sepakat menghadang para supporter yang menggembor - gemborkan motornya di kampung kami. Kami stop langsung aja kami tindak tegas.

Pada session terakhir kemarin di sepanjang jalan ngasem penuh personil kami, gak tua muda semua maju bahka ada dari pemuda kami yang siap membawa kayu.
Pernah suatu ketika ada orang naik motor RX king gembor kan motornya mahrib2.Gak tau waktu dan suasana, rasakan lah, orang itu kami hajar ramai2.

Sekarang para supporter itu berjalan tertib gak ada yang berani sesuka hati menggemborkan motornya di kampung kami.
Terus terang kami merasa tergangu dengan susana seperti itu.

Mohon maaf tulisan saya ini bukan berarti mendukung adanya perang saudara atau tindak anarkis namun hanya sebagai gambaran saja tentang indahnya hidup tenang dan tertib tidak mengganggu pihak lain atau lingkungan.

Salam Damai.
Avan Lintang

Sunday, January 30, 2011

Rafting di Sungai Ello




Bagaimana dengan weekend anda, apakah anda habiskan bersama keluarga, teman, komunitas atau pacar ?. Mau weekend bersama siapapun yang penting seru dan bisa me-refresh hari - hari sibuk anda.

Kalo anda pernah ke daerah magelang pasti yang anda tau pertama kali adalah candi borobudur, andi Mendut dan lain2. Its many emple in this place. Meskipun salah satu keajaiban dunia tersebut kebanyakan orang tau nya masuk daerah jogja. DiMmagelang juga terkenal objek wisata sungai elo yaitu tempat untuk arung jeram/ RAFTING.
Banyak tempat rafting disana, kami waktu itu berkegiatan di sabana Rafting tempatnya senior kami Mbah Surip.

Tanggal 22 Januari kemarin kelompok petualang gunung dan rimba lebah gunung (KPGR Lebah gunung) mengadakan makrab dan rafting di sungai ello Magelang. Sepulang kerja aku masih ditunggu teman2, kami berangkat sore dan sekitar pukul 7 malam baru sampai Ello. Jalan magelang lagi di bangun sehingga macet banget dan membuat aku terpisah denan rombongan, adaacara kesasar juga lagi aku. Huuff :(



Finally tiba juga di pinggir kali Ello. Acara makrab terlaksana dengan lancar denga dditandainya pemotongan tumpeng karena hari itu juga dalam rangka Ulang tahun KPGR. Setelah sharing dengan para Senior, q dah masuk senior loh..hhaha, wueh pamer,lanjut kita memupuk kebersamaan dengan bermain poker meski yang lain sudah banyak yang udah tidur.
Aku awalnya cuma pengen ikut makrab aja sih karena maklumlah tanggal tua dompet dah semakin tipis. Tapi sayang juga kalo dah sampai sini kalo gak ikut rafting.
Rafting pun dimulai, wau sangat seru.Untung aku ikut, nyesel deh kalo gak ikut.
This is first experience, wau its great..fantastic
Rafting yang notabene hanya aku lihat di TV, akhirnya aku bisa ngerasain juga.



Aku satu kapal dengan Rofi, Hada, wiwit,Wafa, farah dan satu pendamping namanya mas Eka. Kita kapal terakhir dari 5 rombongan kapal. Gak asik rasanya kalo gak menjerit histeris ketika jeram menghadang dan banyak tanjakan2 tajam yang seru. Sungainya dalam juga, dengan menggunakan pelampung kita dapat mengapung bertebaran kaya sampah. hahha. Gak jarang juga kita turun ke sungai untuk berenang dan kadang kapal sengaja kita gulingkan balik.
Waktu itu kapal kita balik sampai wiwit terjebak di bawah kapal itu mengepak epak kaya kucing kecebur di sumur. Nikmat sekali berenang sambil kencing di sungai.

Session yang paling asik tuh waktu kita berada di penyempitan sungai. Gak ada jeramnya sih namun alirannya cukup deras. Semua turun ke sungai sehingga terasa gayeng sekali kebersamaan diantara kita. Kita dapat melihat tingginya jembatan dari bawah dan di penyempitan itu banyak pancuran air.
Cuaca mendung, rafting menjadi semakin asik, dingin tak dirasa yang penting happy.
Sungai yang mengalir dari gunung Merbabu ini memang siiip, meski agak buthek. Sampai akhirnya gak kerasa kita sampai finish.

Subhanallah

Thursday, January 6, 2011

Ternyata lagu ini mengandung makna yang dalem banget



Lir ilir, Tembang Para Wali Tanah Jawi

Lir-ilir, lir-ilir
tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak hiyo…

Sayup-sayup bangun (dari tidur)
Pohon sudah mulai bersemi,
Demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,?
walaupun licin(susah) tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang koyak(buruk) disisihkan
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung terang rembulannya
Mumpung banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak ayo…

Lir ilir, judul dari tembang di atas. Bukan sekedar tembang dolanan biasa, tapi tembang di atas mengandung makna yang sangat mendalam. Tembang karya Kanjeng Sunan ini memberikan hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang indah. Carrol McLaughlin, seorang profesor harpa dari Arizona University terkagum kagum dengan tembang ini, beliau sering memainkannya. Maya Hasan, seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini. Para pemain Harpa seperti Maya Hasan (Indonesia), Carrol McLaughlin (Kanada), Hiroko Saito (Jepang), Kellie Marie Cousineau (Amerika Serikat), dan Lizary Rodrigues (Puerto Rico) pernah menterjemahkan lagu ini dalam musik Jazz pada konser musik “Harp to Heart“.

Apakah makna mendalam dari tembang ini? Mari kita coba mengupas maknanya

Lir-ilir, lir-ilir tembang ini diawalii dengan ilir-ilir yang artinya bangun-bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. Tetapi yang perlu dikaji lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan?Apa yang perlu dihidupkan? hidupnya Apa ? Ruh? kesadaran ? Pikiran? terserah kita yang penting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak..(kita fikirkan ini)..gerak menghasilkan udara. ini adalah ajakan untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang dihidupkan.

tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar. Bait ini mengandung makna kalau sudah berdzikir maka disitu akan didapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang hijau dan indah. Pohon di sini artinya adalah sesuatu yang memiliki banyak manfaat bagi kita. Pengantin baru ada yang mengartikan sebagai Raja-Raja Jawa yang baru memeluk agama Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya.

Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi. Mengapa kok “Cah angon” ? Bukan “Pak Jendral” , “Pak Presiden” atau yang lain? Mengapa dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar. Lalu,kenapa “Blimbing” ? Ingat sekali lagi, bahwa blimbing berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing itu adalah isyarat dari agama Islam, yang dicerminkan dari 5 sisi buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam yang merupakan Dasar dari agama Islam. Kenapa “Penekno” ? ini adalah ajakan para wali kepada Raja-Raja tanah Jawa untuk mengambil Islam dan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para Raja itu dalam melaksanakan Islam.

Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro. Walaupun dengan bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk membersihkan pakaian kita. Yang dimaksud pakaian adalah taqwa. Pakaian taqwa ini yang harus dibersihkan.

Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir. Pakaian taqwa harus kita bersihkan, yang jelek jelek kita singkirkan, kita tinggalkan, perbaiki, rajutlah hingga menjadi pakain yang indah ”sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa“.

dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore. Pesan dari para Wali bahwa suatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Sang Maha Pencipta untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu. Maka benahilah dan sempurnakanlah ke-Islamanmu agar kamu selamat pada hari pertanggungjawaban kelak.

Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane. Para wali mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika usia masih menempel pada hayat kita.

Yo surako surak hiyo. Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai “mari kita terapkan syariat Islam” sebagai tanda kebahagiaan. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (Al-Anfal :25)

* Diambil dari berbagai sumber. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan, karena saya juga manusia yang tak pernah lepas dari salah dan dosa.