Friday, May 7, 2010

How could this happen to me..



Minggu siang saya sangat disibukkan dengan undangan nikah. dari jam 07 pagi sudah mandi untuk ke tempat pernikahan saudara, pulang darisana langsung ke tempat nikahan teman. Bantuin prepare makanan dan minuman mana hujan pula.
Sorenya langsung tepar. Bangun langsung mahrib dan berangkat kumpulan trah, karena waktu itu saudara dari mana2 pada dateng berencana sekalian mau mendokan mendiang simbah.
Saya sampai jam 10 malam disana maen domino bareng keluarga. Suddenly ada sms dari si BOz, ya Allah q lupa klo ada janji dengan boz untuk loading barng di mallmalioboro.
q langsung bergegas kesana meski mlam itu jalanan bsah diguyur hujan. Sampailah saya di pertigaan tembi jlan paranngtritis, q melaju dari arah selatan mau ke utara karena lampu hijau maka gas motor q gak q kurangi..dari arah utara ada sepeda motor mau belok ke kanan tanpa riting. Udah nglanggar lampu tanpa menyalakan lampu reting pula.
GuubraKKKKK....q nabrak dia,,aku lihat dia sempat menginjak rem nya..tapi naas masih juga nabrak saya. Saya tidak ambruk akan tetapi kaki q sepertinya teluka karena darah mengucur dengan derasnya.Aku disusul oleh bapak yang melihat accident ini...tau kaki saya terluka q datengi dia.Gak di datengi pun saya pasti berbalik..,pikir q.dengan sedikit emosi kumarahi orang itu yang ternyta cewek.
Saya langsung melarikan diri saya ke rumah sakit dengan ditemani wanita itu. Sungguh sakit sekali saat mbak2 dokter itu menyuntikkn bius di telapak kaki q. Kaki saya dijahit malam itu dan itu pengalaman pertama seumur hidup saya.
Mbak mbak yang nabrak itu mbayarin pengobatan saya. Uangnya tinggal 53 ribu sedangkan biaya pengobatan saya 55 ribu, akhirnya kurangannya aku tambahi.
Aku baru ingat kalo rumahny jauh..
"gimana jika gdis itu kehabisan bensin di jlan..dia sudah tidak membawa uang sepersen pun dan waktu sudah pukul 00.00.
Aku baru ingat setelah dia pamit pulang.Untunglah baik2 saja...
keluar dari puskesmas kunyalakan sebatang rokok untuk menyembuhkan ketegangan q.Pulangnya saya disusul oleh kakak saya...
Mungkin dengan kaki pincang seperti ini aku lebih menikmati artinya hidup..hahaha